ISTANBUL - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI), Retno Marsudi berpidato dan membahas masalah Yerusalem dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki. Dalam pidatonya, Menlu Retno mengeluarkan sebuah seruan untuk para negara-negara peserta KTT OKI.
Sebagaimana dilansir dari Strait Times, Rabu (13/12/2017), Menlu Retno meminta agar keputusan Amerika Serikat (AS) atas status Yerusalem dijadikan sebagai momen untuk mendorong proses perdamaian di Timur Tengah (Timteng). Selain itu, perempuan kelahiran Semarang tersebut juga menyatakan, bahwa dengan keputusan itu, AS telah bertindak terlalu jauh.
BACA JUGA: Bahas Yerusalem dan Bela Palestina, Menlu Retno Terbang ke Yordania
"Indonesia akan bekerja untuk mendapatkan dukungan masyarakat internasional guna memberikan pengakuan dan kebebasan negara Palestina," ujar Menlu Retno.
Dalam pidatonya, Menlu Retno juga menegaskan dukungan jangka panjang kepada Palestina. Sebagaimana diketahui, pengakuan AS atas Yerusalem mendapat kecaman dari dunia internasional terutama negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Menlu Retno dengan tegas meminta semua anggota OKI untuk membangun resolusi mengatasi polemik Yerusalem yang akan memberi dampak postif bagi warga Palestina.
BACA JUGA: Jelang KTT-LB OKI, Menlu Turki: Dunia Harus Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Palestina