Meskipun Kotabaru memiliki lahan yang cukup luas, menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kotabaru Muhammad Mahmud, Kabupaten Kotabaru merupakan daerah yang memiliki resiko bencana tertinggi dibanding 12 kota dan kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan.
Pada tahun 2016, Kotabaru tercatat pernah mengalami banjir bandang yang menerjang Desa Sengayam dan Desa Batugah, Kecamatan Pamukan Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Hujan deras selama 2 hari berturut-turut menyebabkan banjir yang tak bisa terhindarkan. Akibatnya puluhan rumah rusak dan 3 orang tewas dan satu orang hilang belum ditemukan.
(Baca Juga: Jadi Paru-Paru Dunia, Pemindahan Ibu Kota Jangan Obrak-abrik Hutan Lindung!)
Pada bulan September lalu ada beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan yang mengalami kenaikan luasan lahan dan hutan terbakar. Kotabaru menduduki posisi pertama. Jika Agustus lalu jumlah kebakaran hutan di Kotabaru ada tujuh hektare, kini naik tajam menjadi 103,85 hektare. Kabupaten Kotabaru menjadi daerah yang paling banyak hutan dan juga lahannya terbakar pada bulan September 2017.
Namun menurut menteri Bambang, rencana pemindahan ibu kota Negara juga masih dalam kajian lebih dalam dan melakukan survei untuk tingkat kesiapannya, dan survei dari berbagai ancaman bencana alam. (kha)
(Salman Mardira)