Menurut Shaddick, ia hanya ingin memiliki lampu-lampu itu lebih lama lagi. "Untuk mengawasi mereka. Selama bertahun-tahun aku mengumpulkan uang," jelasnya.
Hingga saat ini, lampu natal itu telah menyinari 30 ribu jam perayaan liburan. Meski begitu, Shaddick sadar lampu-lampu itu tidak akan bertahan selamanya. Selama itu belum terjadi, jelas Shaddick, ia akan selalu menjaganya.
"Masalah mungkin muncul jika plastik di sekitar kawat mulai memburuk. Tapi mereka adalah komponen yang sangat stabil dalam hidupku. Menyenangkan rasanya melanjutkan tradisi," ucap Shaddick. (Hotlas Mora Sinaga/Magang)
(Rahman Asmardika)