Namun, kelompok kecil militan ISIS menggunakan padang pasir dan daerah yang kasar untuk mencari tempat berlindung yang aman namun pasukan keamanan memburu mereka dari waktu ke waktu.
Sekadar diketahui, PM al-Abadi menyatakan pertarungan tersebut berakhir pada Juli, namun bentrokan terus berlanjut di beberapa tempat selama berminggu-minggu sesudahnya. Irak sekarang menghadapi tantangan rekonstruksi yang menakutkan. Pertempuran tersebut menyebabkan kehancuran besar-besaran di banyak wilayah dan sekira 3 juta orang Irak masih mengungsi. Irak sendiri diketahui terlibat perang berdarah melawan ISIS selama lebih dari 3 tahun lamanya.
"Pasukan kita memiliki kendali penuh atas perbatasan Irak-Suriah dan oleh karena itu saya mengumumkan berakhirnya perang melawan Daesh (ISIS)," ujar PM al-Abadi.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)