TOKYO – Ancaman yang ditimbulkan dari program pengembangan rudal dan nuklir Korea Utara (Korut) kian nyata. Untuk itu, Jepang dan Korea Selatan (Korsel) sepakat mendesak China agar lebih menekan Pyongyang untuk menghentikan program nuklir dan rudal tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, dan Menteri Luar Negeri Korsel), Kang Kyung-wha, usai bertemu di Tokyo. Meski China saat ini sudah menerapkan sanksi resolusi PBB, Beijing dinilai dapat melakukan hal lebih untuk menekan Korut.
“China saat ini mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan PBB (untuk Korut), tetapi mereka mungkin bisa melakukan lebih. Kami sepakat bahwa dibutuhkan tekanan yang lebih tegas terhadap Korea Utara,” ujar Taro Kono, melansir dari Reuters, Selasa (19/12/2017).
BACA JUGA: Kompak, Jepang-Korsel Makin Tekan Korut
Sebagaimana diberitakan, Korea Utara membela diri dengan menyatakan program pengembangan senjata nuklirnya sangat penting untuk melawan agresi Amerika Serikat (AS). Negeri serba tertutup itu juga memandang latihan militer yang dilakukan AS dengan Jepang dan Korsel sebagai awal dari invasi militer.
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un sempat terlibat perang urat syaraf lewat kata-kata di media. Tindakan keduanya dianggap semakin membuat situasi di Semenanjung Korea memanas dan bisa memicu perang sewaktu-waktu.
BACA JUGA: Kompak! Diplomat Senior Jepang, Korsel, dan AS: Denuklirisasi Korut Harus Secara Damai