"Selama Kang Emil sekarang bekerja keras mempertahankan soliditas ketiga partai tersisa, termasuk kompromi dalam menentukan cawagub, selesai, aman," jelas Firman.
Jika sampai ada partai yang 'kabur', maka Emil dan partai pengusung tersisa harus berpikir keras. Sebab, satu saja partai pengusung Emil mencabut dukungan, maka Emil tidak akan bisa maju di pilgub.
Meski begitu, ia yakin ada solusi terbaik yang akan bisa diterima oleh ketiga partai pengusung Emil. Siapapun yang dipilih jadi cawagub, ada kesepakatan politik yang bisa diambil.
Misalnya ketika yang diusung jadi cawagub kader partai A, maka partai B dan C diberi ruang agar kadernya diusung sebagai calon kepala daerah di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan menggelar pilkada serentak pada 2018.
"Sebetulnya masih terbuka untuk melakukan kompromi-kompromi (di antara partai pengusung Emil)," tandas Firman.
(Awaludin)