Misalnya, warga yang tinggal di kawasan Bandung Selatan di sekitar Sungai Citarum, dialihprofesikan untuk menjadi pengelola hutan. Tugas mereka setiap hari menanam pohon dan merawatnya. Setiap bulan mereka diberi penghasilan.
"Dengan cara seperti itu, mereka tidak akan lagi merusak hutan. Perusakan hutan sendiri memiliki dampak terhadap Citarum. Anak-anak mereka juga disekolahkan di bidang pariwisata agar kelak bisa menata daerahnya menjadi tempat wisata," ujarnya.
"Contoh lain, di seluruh daerah Sungai Citarum dibangun kampung adat yang menghadap ke Sungai Citarum. Itu bisa jadi salah satu potensi untuk memancing wisatawan berdatang. Di saat bersamaan, warga yang tinggal di sana juga memiliki peran sebagai penjaga sungai," tutup Dedi.
(Qur'anul Hidayat)