Presiden Terpilih Liberia Janji Akan Berantas Korupsi yang Mengakar di Negaranya

Putri Ainur Islam, Jurnalis
Minggu 31 Desember 2017 07:05 WIB
Presiden terpilih Liberia George Weah. (Foto: Reuters)
Share :

MONROVIA - Presiden terpilih Liberia, George Weah, menyatakan bahwa negaranya kini terbuka terhadap investasi. Ia juga berjanji akan mengatasi korupsi yang mengakar. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato pertamanya kepada sejak memenangkan pemilihan secara meyakinkan minggu ini. Pidato tersebut disiarkan di seluruh negeri yang berpenduduk lima juta orang tersebut.

Berbicara di depan wartawan dan ajudan pada sebuah ruang konferensi kecil di markas partainya, Weah mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya, peraih Nobel Perdamaian Ellen Johnson Sirleaf, karena memungkinkan transisi demokratis pertama di Liberia lebih dari 70 tahun namun mengatakan bahwa dia bertekad untuk mengantarkan perubahan.

"Mereka yang ingin menipu rakyat Liberia melalui korupsi tidak akan memiliki tempat," kata Weah, dilanisr dari Reuters, Minggu (31/12/2017).

BACA JUGA: Mantan Pesepakbola George Weah Terpilih Jadi Presiden Liberia

Pria berusia 51 tersebut juga menyinggung serangkaian skandal profil tinggi yang telah mencoreng kepresidenan Johnson Sirleaf selama 12 tahun.

Weah, yang merupakan mantan bintang sepak bola yang menjadi satu-satunya orang Afrika yang memenangkan FIFA World Player of the Year pada 1995, mencetak kemenangan telak atas Wakil Presiden Joseph Boakai pada pemilu yang digelar pada Selasa 26 Desember.

Dia menghadapi harapan tinggi dari basis pendukung mudanya, yang berharapan menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan yang merajalela. Namun skeptisisme dari orang lain menganggap Weah kurang pengalaman dan pengetahuan untuk tugas seperti itu.

BACA JUGA: Gantung Sepatu, Mantan Pesepakbola George Weah Jadi Capres Unggulan di Liberia

Saat kampanye, ia menyampaikan kebijakan yang akan ia laksananakan dan akan menghadapi kenyataan untuk menghidupkan kembali ekonomi. Liberia menghadapi penjualan dengan harga rendah untuk ekspor karet dan bijih besi serta berkurangnya dukungan asing.

Weah mengatakan akan mengumpulkan kabinetnya dalam beberapa hari mendatang menjelang pelantikannya pada pertengahan Januari dan bekerja untuk memperluas basis pendapatan negara tersebut.

"Untuk para investor, kami katakan Liberia terbuka untuk bisnis," katanya.

Ia juga mendesak warga Liberia di luar negeri untuk kembali ke rumah, menyerukan persatuan nasional di sebuah negara yang hancur akibat perang saudara dari 1989 sampai 2003 dan tetap terbelah oleh perpecahan berdasarkan etnisitas, kelas, dan politik.

"Dua hari yang lalu dunia melihat saya menangis. Saya tidak menangis karena saya menang. Saya menangis bahwa banyak orang kehilangan nyawa mereka dalam perjuangan untuk perubahan,” tukas Weah.

(pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya