KPK Tunggu Keputusan Presiden Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Selasa 02 Januari 2018 06:00 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menuntaskan kasus teror penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan. Sebab, hampir delapan bulan kasus ini bergulir, belum ada kepastian siapa dalang maupun pelaku penyiraman air keras tersebut.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, nantinya setelah delapan bulan bergulir kasus ini ternyata belum ada kejelasan jajaran Kepolisian maka pihaknya akan menunggu tindakan lebih lanjut dari Presiden Jokowi. KPK, kata Febri, akan mendukung hal itu.

"‎Jika setelah delapan bulan ini Presiden melihat perlu tindakan lebih ekstra, tentu KPK akan support," kata Febri saat dikonfirmasi Okezone, Selasa (2/1/2017).

Febri mengakui, pimpinan KPK memang belum ada rencana mengusulkan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Novel Baswedan. Sebab, KPK masih percaya Korps Bhayangkara dapat menuntaskan kasus ini sebelum melewati masa delapan bulan.

"Ya memang belum ada keputusan pimpinan terkait ‎usulan TGPF sampai saat ini. Kami masih menunggu tim Polri menemukan pelaku tersebut, setidaknya dua orang yang ada di sketsa," terangnya.

Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya sendiri telah meri‎lis dua sketsa wajah terduga penyerang Novel Baswedan, pada November 2017, lalu. Namun, setelah hampir dua bulan berlalu, belum ada kejelasan dari jajaran Polda Metro terkait dua orang yang diduga sebagai penyerang Novel Baswedan.

Sekadar informasi, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tidak dikenal usai menjalani solat subuh di daerah rumahnya. Akibatnya, kedua mata Novel mengalami luka bakar yang cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit di Singapura.

Hampir delapan bulan lebih penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut menjalani perawatan mata di rumah sakit di Singapura. Novel pun sempat menjalani operasi besar di bagian mata kirinya beberapa beberapa bulan lalu.

Tim dokter yang merawat kondisi mata Novel menganjurkan agar penyidik senior lembaga antirasuah tersebut dilakukan operasi kembali. Sayangnya, belum ada pelaku maupun dalang yang menyebabkan Novel ‎hampir buta.

(Mufrod)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya