Jelang Dialog, Korut Buka Saluran Komunikasi dengan Korsel yang Telah Lama Ditutup

 SEOUL – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan telah memerintahkan untuk membuka hotline perbatasan antara Korut dengan tetangganya Korea Selatan (Korsel) yang telah lama ditutup pada Rabu, 3 Januari untuk melakukan perundingan. Pembukaan saluran komunikasi itu merupakan tindak lanjut dari pidato Tahun Baru Kim Jong-un yang menyatakan akan membuka dialog dengan Korsel.

BACA JUGA: Kim Jong-un Kurangi Tekanan Militer agar Berdamai dengan Korsel

Pada pidato Tahun Barunya, Kim Jong-un menyatakan akan menurunkan ketegangan militer di Semenanjung Korea dan membuka upaya dialog dengan negara tetangganya itu demi menjaga perdamaian.

"Ketika menyangkut hubungan Utara-Selatan, kita harus menurunkan ketegangan militer di Semenanjung Korea untuk menciptakan lingkungan yang damai. Baik Utara maupun Selatan harus melakukan sebuah upaya menjaga perdamaian,” kata pria bertubuh tambun itu dalam pesan Tahun Baru yang disiarkan televisi pemerintah itu.

BACA JUGA: Korsel Siap Berunding dengan Korut pada 9 Januari

Menanggapi sinyal perdamaian dari Kim Jong-un, Pemerintah Korsel segera mengajukan usulan diadakannya pembicaraan tingkat tinggi dengan Pyongyang. Reuters, Rabu (3/1/2018) mewartakan, perundingan yang rencananya akan digelar pekan depan itu bertujuan untuk membangun sebuah dialog formal mengenai pengiriman delegasi Korut ke Olimpiade Musim Dingin yang akan digelar di Pyeongchang, Korsel pada Februari 2018.

(Rahman Asmardika)