Indonesia Prihatin Dana Bantuan Palestina Dipotong AS

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Senin 15 Januari 2018 16:55 WIB
Aksi unjuk rasa sebagai dukungan dan solidaritas untuk Palestina di London. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, menyampaikan keprihatinan akan rencana pemutusan bantuan dari Negeri Paman Sam kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson. Keprihatinan itu disampaikan lewat percakapan telefon pada Senin (15/1/2018) pagi.

"Ibu Menlu mengangkat isu Palestina dan menyampaikan keprihatinan atas rencana AS memotong anggaran UNRWA," terang juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir kepada awak media di Anomali Coffee, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Menlu Retno mengingatkan bahwa dana bantuan digunakan untuk pengungsi Palestina di negara-negara asing. Diplomat kelahiran Semarang itu mengimbau agar keputusan pemotongan anggaran tersebut dipertimbangkan dengan matang.

"Keputusan itu hendaknya dipertimbangkan dengan matang. Jangan sampai berdampak negatif kepada Palestina," sambung Arrmanatha Nasir, mengutip Menlu Retno.

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat membekukan dana bantuan kepada UNRWA senilai USD125 juta. Dana tersebut sedianya diberikan pada 1 Januari. Akan tetapi, Washington menahan dana itu hingga selesai meninjau ulang Otoritas Palestina.

Negeri Paman Sam melakukan hal tersebut dengan alasan Otoritas Palestina menolak melanjutkan negosiasi damai dengan Israel atas status Yerusalem. Palestina balas mengatakan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota abadi dan tidak untuk dijual demi emas atau uang.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya