Selain Asmat, Desa di Pegunungan Bintang Juga Terkena Wabah Campak dan Gizi Buruk

Edy Siswanto, Jurnalis
Senin 22 Januari 2018 08:31 WIB
Penanganan KLB campak dan gizi buruk di Papua. (Foto: Edy Siswanto/Okezone)
Share :

PEGUNUNGAN BINTANG – Wabah campak dan gizi buruk yang menimbulkan korban jiwa, khususnya balita, kembali terjadi di wilayah pedalaman Papua. Setelah di Kabupaten Asmat yang memunculkan status kejadian luar biasa (KLB), kini dua penyakit tersebut juga terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) Papua.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga saat ini korban meninggal dunia mencapai 27 orang, terdiri dari 4 dewasa dan 23 balita. Penyebabnya diduga wabah penyakit campak dan kekurangan gizi, serta terjadi di Kampung Pedam, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Menyikapi kondisi tersebut, tim gabungan TNI dan pihak terkait langsung melakukan pengecekan ke wilayah tersebut. Keadaan geografis yang sulit membuat tim mengalami kendala.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa tim harus berjalan kaki setelah tiba di Distrik Okbab.

"Perjalanan awal dari Bandara Oksibil, Kota/Kabupaten Pegunungan Bintang, dilanjutkan menggunakan pesawat jenis Pilatus milik SMS, terbang ke Okbab, dan tiba di sana tim harus berjalan kaki ke lokasi," papar Aidi, Senin (22/1/2018).

(Baca: Distribusi Logistik KLB Gizi Buruk & Campak ke Asmat Terkendala Transportasi)

Ia menjelaskan, untuk tiba di lokasi Kampung Pedam, perjalanan kaki harus melewati gunung yang ditempuh sekira 15 jam.

"Pesawat mendarat sekitar pukul 09.00 dan jalan kaki ke Pedam itu tim dilaporkan melalui SSB tiba sekitar pukul 22.00 WIT," jelasnya.

Tim yang terdiri dari 2 dokter, 4 perawat, 2 ahli gizi, dan dikawal 12 anggota TNI dari Koramil 1702-01/Oxibil, di bawah pimpinan Tim Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, dipimpin Kabid P2PL Bapak Hubertus, belum bisa berbuat banyak.

Laporan melalui SSB, kondisi di Pedam hujan lebat sehingga pelayanan kesehatan belum bisa dilakukan.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya