Negeri Ginseng berharap Olimpiade Musim Dingin 2018 dapat membawa perdamaian dan persatuan bagi semua orang dari berbagai latar belakang, baik itu agama, budaya, mau pun ras.
“Korea siap menyambut Anda ke Pyeongchang dan akan menawarkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi terselenggaranya Olimpiade Musim Dingin. Olahraga melampaui politik dan sangat kuat, karena akan menyatukan orang dari berbagai latar belakang,” bunyi pernyataan pihak penyelenggara.
Misi untuk perdamaian itu setidaknya akan terwujud setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) sepakat untuk mengizinkan atlet Korea Utara untuk tampil. Mengutip dari VOA, berdasarkan kesepakatan tersebut, sebanyak 22 atlet Korea Utara akan berkompetisi dalam lima cabang olahraga.
Kedua Korea juga akan tampil beriringan dalam barisan yang sama saat upacara pembukaan di bawah bendera ‘unifikasi’. Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, berharap agar partisipasi Korea Utara dalam Olimpiade tersebut sangat penting untuk mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea.
“Kami butuh kebijaksanaan dan upaya untuk menghidupkan peluang dialog, yang sudah kami lakukan secara ajaib, sesudah Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang,” ujar Presiden Moon Jae-in.
Meredanya ketegangan tersebut tidak lepas dari pidato tahun baru Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un. Putra bungsu Kim Jong-il itu mengindikasikan kesiapan untuk meningkatkan hubungan dan mengirim delegasi ke Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang yang akan digelar pada 9-25 Februari 2018.
(Rifa Nadia Nurfuadah)