Partisipasi Korut Pastikan Olimpiade Pyeonchang Damai dan Lancar

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 24 Januari 2018 19:04 WIB
Lambang cincin olimpiade terpasang di kawasan resor Alpensia menjelang Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, 23 Januari 2018. (Foto: Reuters/Fabrizio Bensch)
Share :

JAKARTA - Keikutsertaan Korea Utara (Korut) dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan (Korsel) dinilai dapat memastikan perhelatan akbar olahraga itu akan berlangsung dengan lancar tanpa insiden berarti. Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Cho Tai-young mengatakan, partisipasi negara tetangga itu juga membuka harapan perbaikan hubungan antara Pyongyang dengan Seoul.

Olimpiade Musim Dingin kali ini akan digelar di Pyeongchang yang hanya berjarak sekira 80 kilometer dari perbatasan.

Sampai pertengahan tahun lalu, ada kekhawatiran akan kelangsungan Olimpiade Musim Dingin, terutama melihat situasi di Semenanjung Korea yang semakin memanas. Namun, perubahan sikap yang ditunjukkan Korut pada awal 2018 membawa angin segar bagi hubungan dua Korea.

Pada pidato Tahun Barunya, Pemimpin Korut, Kim Jong-un, menyatakan siap berdialog dengan Korsel dan menyampaikan harapannya agar Olimpiade berlangsung sukses. Pernyataan itu langsung direspons oleh Seoul sehingga terjalinlah komunikasi dan terjadilah dialog antara kedua belah pihak yang menyepakati keikutsertaan Korut dalam Olimpiade di Pyeongchang.

Partisipasi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), nama resmi Korut, dalam event akbar itu turut pula berdampak pada meredanya ketegangan di Semenanjung Korea. Hal itu sekaligus menimbulkan optimisme Olimpiade Musim Dingin ini akan berlangsung damai dan lancar.

"Karena dulu sering dilakukan uji coba nuklir oleh Korut sehingga terjadi ketegangan. Tetapi sekarang tidak perlu ada kekhawatiran," kata Dubes Cho dalam keterangannya Rabu (24/1/2018).

"Seandainya Korut tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin, ajang ini tetap bisa menjadi ajang yang damai, tetapi dengan keikutsertaan Korut hal itu lebih terjamin," lanjutnya.

Korut dilaporkan telah mengirimkan delegasi berjumlah 400 personel yang terdiri dari atlet, pendukung serta staf lainnya untuk memeriahkan pesta olahraga di Pyeongchang. Mereka akan hadir pada upacara pembukaan dengan membawa bendera unifikasi.

Bendera bergambar siluet biru Semenanjung Korea itu terakhir kali digunakan saat kontingen Korut dan Korsel berparade bersama pada pembukaan dan penutupan Asian Games 2002 di Busan, Korsel.

Para atlet Korut akan berlaga dalam lima cabang olahraga. Sementara dua Korea telah membentuk tim gabungan beranggotakan atlet dari Korsel dan Korut yang akan turun dalam cabang hoki es putri.

Apa pun hasil yang nantinya diraih Korut dalam Olimpiade Pyeongchang, ajang ini telah berhasil mempertemukan dua Korea yang telah putus hubungan sejak dua tahun. Jalur komunikasi yang telah terhubung kembali itu tentu saja diharapkan akan terus tersambung sehingga mungkin dapat membuka peluang pembicaraan lainnya dan perbaikan hubungan Seoul dengan Pyongyang.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya