Bupati Rita Sebut Helikopter yang Diusut KPK Milik Erwin Aksa

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Rabu 31 Januari 2018 00:19 WIB
Bupati Kukar Rita Widyasari saat keluar dari KPK (Foto: Arie/Okezone)
Share :

JAKARTA - Bupati nonaktif Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari menyeret pengusaha Erwin Aksa dalam pengusutan dugaan korupsi sejumlah proyek‎ di Kukar, Kalimantan Timur. Rita menyebut helikopter yang sedang diusut KPK merupakan milik Erwan Aksa.

KPK sendiri memang sedang mendalami terkait kepemilikan Helikopter yang sering digunakan oleh Rita. Heli tersebut, diduga bagian dari tindak pidana pencucian uang dan gratifikasi Rita Widyasari.

"Itu (Helikopter) punya pak Erwin Aksa. Kemaren waktu saya diperiksa sebelumnya saya ditanyakan terkait TPPU saya itu termasuk heli enggak? Engga katanya karena orangnya pak Erwin Aksa udah disusuri bahwa itu bukan punya saya," kata Rita di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2018).

 (Baca: Dalami Kasus Cuci Uang Bupati Rita, KPK Periksa 9 Pengurus Perusahaan)

Ketua DPD Golkar Kaltim tersebut menceritakan, bahwa helikopter tersebut memang berada di landasan milik almarhum ayahnya, Syaukani Hasan Rais. Erwin sengaja menitipkan Helikopter tersebut di landasan yang diwariskan ke Rita.

Menurut Rita, penitipan helikopter Erwin di landasannya lantaran biaya untuk memarkirkan di landasan udara komersil jauh lebih mahal. Oleh karenanya, Rita membantah bahwa helikopter tersebut miliknya.

"Itu punya Bosowa (Bosowa Corporation), Bosowa itu kalau parkir di bandara itu bayar 500 juta sebulan. Karena bapak saya punya helipad makanya diparkir ditempat saya," terang Rita.

Erwin Aksa sendiri merupakan Diretur Utama Bosowa Corps yang menaungi di bidang bisnis, otomotif, semen, logistik, transportasi, pertambangan, properti, jasa, infrastruktur dan energi.

Rita tidak membantah pernah menggunakan helikopter Bosowa Corporation. Namun, Rita tidak perlu membayar mahal untuk menggunaan Helikopter itu hanya cukup membayar pilot dan bensinnya saja.

 (Baca juga: Sempat Mangkir, Dokter Sonia Wibisono Penuhi Panggilan KPK untuk Tersangka Bupati Rita)

"Bayar (pilot dan bensinnya) ke perusahaan sana (Bosowa). Bukan bayar ke saya. Nah karena mereka (KPK) menduga helinya ada di tempat itu, pasti diperiksa," pungkasnya.

KPK sebelumnya sedang mendalami kepemilikan helikopter ‎Rita Widyasari. Helikopter itu diduga bagian dari gratifikasinya. Dugaan itu muncul lantaran penyidik KPK beberapa waktu lalu memeriksa pejabat Kementerian Perhubungan di bidang perhubungan udara, Kus Handono.

Diketahui, Rita telah dijerat atas dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh KPK. Sebelumnya, Rita telah lebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi atas sejumlah proyek di wilayahnya.

Dalam kasus ini, Rita diduga melakukan pencucian uang bersama-sama dengan Komisaris PT Media Bangun Bersama (PT MBB), Khairudin. Atas perbuatannya, Rita dan Khairudin ditetapkan dua pasal yakni, Gratifikasi dan TPPU.

 

(Ulung Tranggana)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya