JAKARTA – Dengan berakhirnya kejadian luar biasa (KLB) penyakit campak di Kabupaten Asmat, Papua, akan dilanjutkan tahap pendampingan dan pemantauan. Oleh karena itu, perlu diadakan evaluasi guna memberikan masukan ke pimpinan TNI, Polri, kementerian, dan lembaga lainnya sehingga dapat diambil langkah-langkah tepat serta terintegrasi.
Hal itu sebagaimana dikatakan Dansatgaskes TNI Brigjen Asep Setia Gunawan dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Tugas Tim Gabungan Satgaskes TNI, di Posko Satgaskes TNI, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Jumat 2 Februari 2018. Satgas tersebut diketahui sudah melaksanakan tugas di distrik-distrik Asmat.
Brigjen Asep mengatakan bahwa kondisi Asmat saat ini mendapat banyak tenaga medis dan bantuan lainnya dari berbagai pihak. Ia menuturkan, potensi yang sudah ada dapat difokuskan lebih lanjut terhadap upaya perbaikan gizi serta perbaikan taraf kehidupan dan pendidikan.
"Perlu langkah-langkah terintegrasi dari berbagai kementerian dan lembaga, baik itu Kementerian PUPR, Kemensos, Kemendikbud, Kementerian Pertanian, maupun Kementerian Perikanan," ujar Brigjen Asep, sebagaimana keterangan resmi yang diterima Okezone, Sabtu (3/2/2018).
(Baca: TNI-Polri Terjunkan Tim Kesehatan untuk Atasi KLB Campak di Asmat)