Presiden Afsel Siap Mundur jika Syarat Dipenuhi

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Rabu 07 Februari 2018 12:06 WIB
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (Foto: Sumaya Hisham/Reuters)
Share :

CAPE TOWN – Partai politik berkuasa di Afrika Selatan, Kongres Nasional Afrika (ANC), menunda pertemuan penting guna membahas nasib Presiden Jacob Zuma. Anggota ANC dikabarkan ingin melakukan upaya baru agar Jacob Zuma bisa dilengserkan secepatnya

ANC meminta digelar sidang khusus dari komite eksekutif tersebut di Cape Town pada Rabu. Posisi Jacob Zuma sendiri semakin lemah setelah digantikan sebagai Ketua Partai ANC oleh Wakil Presiden Cyril Ramaphosa pada Desember 2017.

Komite Eksekutif Partai ANC memiliki kuasa untuk meminta agar Presiden Jacob Zuma segera mengundurkan diri dari jabatannya. Akan tetapi, sidang khusus komite eksekutif itu ditunda hingga 17 Februari.

ANC kini menghadapi masalah dualisme kepemimpinan. Cyril Ramaphosa berkuasa sebagai ketua partai sementara Jacob Zuma tetap menjadi kepala negara. Melansir dari Reuters, Rabu (7/2/2018), masa jabatan pria berusia 75 tahun itu sedianya akan berakhir pada pertengahan 2019.

Sekretaris Jenderal ANC, Ace Magashule mengatakan, sidang khusus itu ditunda guna mempersilakan Ramaphosa dan Zuma untuk berdialog secara konstruktif mengenai transisi kepemimpinan.

Media Afrika Selatan, Times Live, tiba-tiba menerbitkan laporan bahwa Zuma akan mundur sesegera mungkin setelah daftar prasyarat yang diajukan sudah memasuki tahap finalisasi. Kesepakatan itu terjalin antara Jacob Zuma dengan Cyril Ramaphosa.

Magashule, yang hadir dalam pertemuan antara kedua pemimpin itu, tidak mengonfrimasi bahwa Jacob Zuma sudah setuju untuk mundur. Akan tetapi, pejabat teras Partai ANC lain mengatakan bahwa kesepakatan yang sudah disetujui itu akan berakhir dengan pengunduran diri secara terhormat Presiden Jacob Zuma.

Pria yang sudah berkuasa selama sembilan tahun di Afrika Selatan itu terjerat sejumlah kasus dugaan korupsi. Salah satu kasus yang menjerat Zuma adalah dugaan kolusi dengan keluarga Gupta yang merupakan teman dekatnya. Gupta disebut memanfaatkan hubungan dekat untuk memenangkan sejumlah proyek di Afrika Selatan.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya