JAKARTA - Sudah 10 bulan berlalu, namun pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak kunjung ditemukan. Akibat penyerangan pada 11 April lalu kini mata kiri Novel tak dapat melihat.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, setelah melewati 10 bulan sejak peristiwa terjadi, semoga penanganan perkara ini masih terus dilakukan secara serius.
"Jika pelaku tidak ditemukan, resiko yang sama tentu dapat terjadi pada seluruh pihak yang bekerja memperjuangkan pemberantasan korupsi," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (11/02/2018).
Terkait dengan pernyataan pihak tertentu, kata Febri, yang menyampaikan bahwa kendala penanganan perkara disebabkan belum bisa dilakukan pemeriksaan terhadap Novel tidak benar.