MANTAN Perdana Menteri Lebanon, Rafik Hariri terbunuh dalam sebuah ledakan bom di barat Ibu Kota Beirut pada 14 Februari 2005. Upaya pembunuhan Hariri itu juga turut menewaskan sembilan orang dan melukai 100 orang lainnya.
BACA JUGA: 5 Tokoh Politik Dunia yang Tewas Dibunuh
BBC melansir, ledakan yang menewaskan Hariri terjadi di samping Hotel St. Georges yang terbengkalai dan menyebabkan kerusakan yang meluas.Ledakan tersebut diduga berasal dari sebuah bom mobil, namun sampai saat ini dugaan itu belum dapat dipastikan.
Pembunuhan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan politik antara Suriah, yang merupakan sekutu politik Lebanon, dengan kubu oposisi.
Hariri baru saja mengundurkan diri sebagai perdana menteri Lebanon pada Oktober 2004 dan bergabung dengan pihak oposisi.Dia berharap dapat kembali ke dunia politik dalam pemilihan umum yang akan digelar pada Mei 2005.
BACA JUGA: PM Lebanon Dapat Informasi Rencana Pembunuhannya Sebelum Mengundurkan Diri
Masih belum jelas apa yang menyebabkan ledakan besar tersebut, namun sebuah kelompok yang menamakan dirinya "Victory and Jihad in Greater Syria" telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengklaim bertanggungjawab atas pembunuhan tersebut. Kelompok itu mengatakan bahwa ledakan dahsyat tersebut berasal dari bom bunuh diri.
(Rahman Asmardika)