Menurut Mentan Amran, untuk mengubah pertanian tradisional ke pertanian modern, Kementan telah melakukan pendekatan kesejahteraan. Yang berorientasi pada kesejahteraan dan keuntungan petani.
"Terima kasih Pak Menristekdikti, kita kembangkan areal ini. Jika perlu kita jadikan pusat mekanisasi di Asia," kata Mentan Amran.
Secara garis besar, kawasan sains dan engineering pertanian tersebut nantinya diharapkan mampu memberikan penguatan kepada kelembagaan Litbangrap, perekayasaan dan teknologi; perencanaan pengembangan kawasan; kerja sama dan kemitraan; sarana dan prasarana termasuk irigasi serta alsintan pendukung; sarana dan prasarana pengolahan dan prosesing hasil pertanian; SDM; dan adopsi teknologi bioindustri dan bioenergi; dan pengembangan industri hilir.
Dalam kunjungan tersebut, kedua pembantu Presiden Joko Widodo itu juga menyempatkan diri meninjau beberapa alat dan mesin (alsintan) yang dikembangkan oleh Balitbang Kementan. Dalam beberapa tahun terakhir, ratusan alsintan dan teknologi pertanian berhasil dikembangkan untuk meningkatkan produksi pertanian.
Sementara itu, Menristekdikti M. Natsir menyebutkan, pihaknya akan membantu Kementan dalam mengembangkan kawasan sains dan engineering pertanian. Diharapkan, kawasan tersebut bisa menjadi pusat penelitian dan pengembangan pertanian tercanggih.