TANGERANG - Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam pengembangan Sains Pertanian Modern. Selain itu, dua instansi ini juga akan membangun Politeknik Pembanguan Pertanian Serpong yang berorientasi sebagai pusat penyedia dan pusat pengembangan sains dan enjinering yang unggul.
"Sederhana saja, kita ini negeri agraris. Untuk mengembangkannya, kita harus mengubah paradigma petani dari tradisional ke modern. Satu kuncinya itu dengan teknologi," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BB-Mektan) Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (1/3).
Mentan Amran mengatakan, saat ini kawasan Sains dan Enjinering Pertanian Serpong sudah melakukan pembangunan beberapa infrastruktur penunjang. Seperti Gedung Galeri, Penataan lahan dan jalan usaha tani, rumah tanam terkendali, penataan sistem irigasi mikro dan embung untuk mendukung usaha tani pertanian modern.
Selain itu, di kawasan tersebut juga telah dilakukan pengembangan berbagai teknologi enjinering berupa prototipe alsintan pendidikan usaha tani pertanian modern yang berfungsi untuk komoditi padi, komoditi jagung, komoditi bawang merah dan cabe, komoditi tebu dan kakao.
"Dengan alat produksi itu kita bisa menekan biaya produksi 50 persen. Dan mempercepat untuk tanam. Dan tingkatloses saat ini yang diderita petani padi 10,2 persen bisa kita ambil," kata Amran.