Saracen sendiri merupakan sindikat penyebar ujaran kebencian dan fitnah dengan menggunakan isu SARA di media sosial. Dalam kasus Saracen polisi tangkap lima orang, dan beberapa diantaranya sudah menjalani persidangan.
"Dengan medsos mereka juga berharap mendapat dana untuk bergerak. Melalui "like" yang semakin banyak, mereka dapat menjualnya," ucap Sigit.
Sigit menambahkan, The Family MCA juga tak memiliki struktur organisasi yang terstruktur seperti Saracen. Karenanya, Sigit menduga, individu-individu di kelompok MCA memang awalnya bergerak sesuai dengan keyakinan idiologi yang sama.
"Semacam OTB (organisasi tanpa bentuk), motivasi ekonomi bukan tujuan utama," tutup Sigit.
(Awaludin)