“Dua dari kuburan massal yang kita tahu telah muncul di media. Tapi, salah satu kuburan itu sudah hancur pada Kamis (15 Februari). Ini berarti bukti-bukti pembunuhan sedang dihancurkan,” kata Direktur Arakan Project, Chris Lewa.
BACA JUGA: Pemerintah Myanmar Dituduh Hancurkan Kuburan Massal Etnis Rohingya di Rakhine
Lewa melaporkan, penghancuran kuburan massal itu terjadi di Maung Nu Buthidaung, sebelah utara Rakhine. Lokasi itu dilaporkan pernah menjadi tempat pembantaian warga Rohingya Rakhine.
Pemerintah Myanmar membantah tuduhan tersebut dan meminta bukti akurat yang menunjukkan bahwa penghancuran kuburan massal itu memang terjadi.
(Rahman Asmardika)