PONTIANAK - Nuzul Kurniawati, guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam di Kota Pontianak, Kalimantan Barat ini mau memaafkan NF, murid yang telah memukulnya pakai kursi dan melemparinya dengan handphone (HP)
"Ibu (saya) memaafkannya. Kalau Ibu benci, bagaimana anak didik kita. Ibu tetap sayang sama dia. Sekarang bagaimana supaya bisa memperbaiki sifatnya, memperbaiki akhlaknya," kata Nuzul saat terbaring di RSUD dr Soedarso, Kamis (8/3/2018).
Bahkan, perempuan 49 tahun ini tidak mau masa depan anak didik yang membuatnya diopname di rumah sakit itu hancur jika harus dihukum. "Mudah-mudahan dengan ini, dia (NF) bisa lebih baik. Dia itu anak yatim," ujarnya.
Nuzul mengaku sayang dengan semua siswanya. Karena, seorang guru mengemban tugas membimbing dan mengubah anak didik menjadi lebih baik. "Kalau awalnya dia (NF) kasar, mudah-mudahan setelah ini dia lebih lembut hatinya. Mudah-mudahan kejadian ini juga bisa untuk perbaikan anak-anak kita. Terutama akhlak, agar tidak seenaknya dengan guru," harapnya.
Penganiayaan ini sejatinya terjadi pada Rabu 7 Maret 2018 pagi di saat jam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Saat pelajaran masih berlangsung, NF bermain game di HP-nya. Ketika ditegur guru pengajar, NF tak menghiraukan.