Otoritas terkait di Jepang sudah menggeledah sejumlah tempat persekutuan sekte Aum Shinrikyo di seluruh Negeri Matahari Terbit tetapi belum bisa menemukan Asahara. Pada salah satu markas di kaki Gunung Fuji, polisi menemukan barang bukti berupa bahan baku kimia untuk memproduksi gas sarin. Sekte tersebut juga diketahui berencana membeli senjata nuklir dari Rusia.
Polisi berhasil melacak Hideo Murai, salah satu petinggi sekte Aum Shinrikyo. Akan tetapi, ia ditusuk hingga mati oleh seorang pembunuh yang menuduh Murai berada di belakang serangan gas beracun di Tokyo tersebut.
Tak berapa lama, polisi menemukan basement tersembunyi di markas Aum Shinrikyo di kaki Gunung Fuji. Para petinggi, seperti Masami Tsuchiya, diketahui bersembunyi di tempat tersebut. Ia kemudian mengaku sudah memproduksi gas sarin yang dipakai untuk menyerang penduduk di Tokyo.
Asahara masih belum dapat diamankan dan anggota sekte terus melakukan sedikitnya empat serangan gas sarin di jaringan kereta bawah tanah hingga melukai ratusan warga Jepang lainnya. Otoritas terkait berhasil menggagalkan serangan bom kimia lainnya yang ada di toilet.
Shoko Asahara akhirnya berhasil diciduk aparat pada 16 Mei 1995 di tempat persembunyian Aum Shinrikyo di kaki Gunung Fuji. Ia ditangkap bersama dengan sejumlah pemimpin sekte sesat tersebut dan dijatuhi dakwaan pembunuhan.
(Wikanto Arungbudoyo)