"Masak negara enggak bisa melacak warganya yang non-prosedur?" tanya Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
Fahri mendesak pemerintah segera melakukan digitalisasi data dan sistem perlindungan bagi para TKI. Hal ini agar peristiwa dihukum pancungnya Zaini tak terulang lagi ke depannya.
(Baca Juga: 2 TKI Terancam Hukuman Mati di Arab, BNP2TKI Berharap ke Perwakilan RI)
"Semuanya sistem perlindungan digital gitu lho. Otak kita saja sekarang bisa di-scan gitu lho. Masak kita enggak tahu kalau rakyat kita ada yang tiba-tiba dihukum mati?" sesal Fahri.
(Erha Aprili Ramadhoni)