Meluncur ke Jatim, Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Malang

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Rabu 28 Maret 2018 21:14 WIB
Presiden Jokowi serahkan sertifikat tanah kepada masyarakat di UPT GOR Ken Arok, Jalan Mayjen Sunkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jatim, Rabu (28/3/2018). (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)
Share :

JAKARTA – Tak lama setelah bersilaturahmi dengan para pengelola dan nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meluncur ke Jawa Timur melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Kepala Negara beserta rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85. Rombongan ini tiba di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pukul 16.15 WIB.

Jokowi langsung menyerahkan langsung sertifikat tanah kepada masyarakat di UPT. GOR Ken Arok, yang berlokasi di Jalan Mayjen Sunkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Sebanyak 5.153 sertifikat tanah dibagikan kepada masyarakat dari Kabupaten Malang, Kota Malang, hingga Kota Batu.

"Sore hari ini diserahkan 5.153 sertifikat. Coba sertifikatnya diangkat tinggi-tinggi supaya kelihatan semuanya bahwa sertifikat sudah diserahkan dan tidak ada pengibulan," kata Jokowi dari keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Rabu (28/3/2018).

Jokowi mengatakan, penyerahan sertifikat ini penting karena banyaknya laporan sengketa lahan, baik antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan perusahaan, atau masyarakat dengan BUMN.

"Semua sengketa karena belum ada tanda bukti hak hukum atas tanah yang namanya sertifikat. Jadi kalau ada yang mengakui, tinggal tunjukkan bukti ini tanah saya," ujarnya.

Ia menegaskan, pemerintah akan terus mengejar target untuk menyelesaikan pembagian sertifikat ini. Untuk tahun ini ditargetkan 7 juta sertifikat dibagikan kepada masyarakat. Tahun sebelumnya baru 5 juta sertifikat. Adapun target tahun depan menurut Presiden adalah 9 juta sertifikat.

"Dari 126 juta (sertifikat), separuh saja belum ada karena sebelumnya tiap tahun sertifikatnya tidak ada 1 juta yang dibagikan. Kalau nunggu tiap tahun cuma 500-600 (ribu) sertifikat, baru 160 tahun rampungnya," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga sertifikatnya dengan baik. "Saya titip tolong dimasukkan di plastik kemudian difotokopi, yang asli taruh di lemari satu, yang fotokopi taruh di lemari satu lagi. Biar kalau hilang bisa langsung urus ke BPN," katanya.

(Baca Juga: Presiden Jokowi Targetkan 9 Juta Sertifikat Diberikan di 2018)

Ia meminta, masyarakat untuk berhati-hati ketika ingin menggunakan sertifikatnya untuk agunan ke bank. Menurutnya, pinjaman ke bank harus digunakan untuk modal kerja, usaha, atau investasi.

"Silahkan kalau dipakai agunan ke bank. Tapi tolong sebelum dipakai agunannya, dihitung dulu. Kalau nggak bisa mencicil, jangan. Kalau kalkulasinya masuk silahkan datang ke bank cari yang bunga murah. Ada KUR yang hanya 9 persen, tahun ini ada 7 persen, sehingga ringan (cicilan) per tahunnya. Saya titip jangan ada yang dipakai untuk yang bersifat kenikmatan saja," lanjut Kepala Negara.

Setelah acara penyerahan sertifikat selesai, Presiden Jokowi beserta rombongan akan bermalam di Kota Malang untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara ini antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Dalam kunjungan kerjanya, Kepala Negara turut didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya