Malala Pulang ke Pakistan 6 Tahun Pasca-Penembakan Taliban

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Kamis 29 Maret 2018 15:09 WIB
Malala Yousafzai terlihat duduk di VIP Lounge Bandara Internasional Benazir Bhutto, Islamabad, Pakistan, bersama keluarga (Foto: Reuters)
Share :

Perempuan kelahiran Mingora, Pakistan, itu memulai perjuangannya sebagai aktivis pendidikan sejak berusia 11 tahun dengan menulis blog pada 2009 untuk diterbitkan oleh BBC Urdu. Ia menuliskan pengalaman hidup sehari-hari di bawah kendali kelompok militan di Provinsi Swat, tempat tinggalnya.

Kehidupan Malala Yousafzai lantas dijadikan film dokumenter oleh jurnalis New York Times, Adam B. Ellick. Keinginan kuat Malala untuk meraih pendidikan meski sekolah-sekolah di tempat tinggalnya dihancurkan oleh Taliban diganjar dengan penghargaan International Children’s Peace Prize dan National Youth Peace Prize pada 2011.

Akan tetapi, tidak semua pihak mendukung kampanye Malala dan ayahnya, Ziauddin Yousafzai, untuk pendidikan yang setara bagi semua orang di Pakistan. Pada 9 Oktober 2012, Malala ditembak oleh pasukan Taliban yang berusaha membunuhnya saat sedang menumpang bus untuk pulang ke rumah usai sekolah.

Militan Taliban melepaskan tembakan ke tiga tempat dan satu butir peluru masuk serta menembus kepala hingga bersarang di bahunya. Malala menderita luka serius yang dapat mengancam nyawanya. Ia kemudian diterbangkan ke rumah sakit militer Pakistan di Peshawar untuk mendapat perawatan.

Empat hari kemudian, Malala diterbangka ke unit perawatan intensif (ICU) di sebuah rumah sakit di Birmingham, Inggris. Sejak itu, Malala dan keluarganya tinggal di Negeri Ratu Elizabeth hingga mendapat hadiah Nobel Perdamaian pada 2014.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya