Operasi Matanya Berhasil, Nyak Sandang Tak Sabar Ingin Melihat Wajah Jokowi

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Jum'at 30 Maret 2018 10:23 WIB
Nyak Sandang melihat album berisi fotonya bersama Presiden Jokowi (Muchlis/Biro Pers Setpres)
Share :

JAKARTA – Nyak Sandang selesai menjalani operasi mata di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Kakek asal Aceh itu kini kembali bisa melihat. Dia pun tak sabar ingin melihat langsung wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di ranjang perawatan Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Sobroto, Nyak Sandang tampak senang bisa melihat album foto saat dirinya bertemu dengan Kepala Negara di Istana Merdeka, Rabu, 21 Maret lalu.

"Kalau kemarin bisa pegang tangan, diusap-usap tangannya tapi tidak bisa melihatnya. Mungkin besok bisa melihat lebih sempurna," ujar Maturidi menerjemahkan ucapan ayahnya, Jumat (30/3/2018).

Sebagaimana keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin diterima Okezone, disebutkan bahwa kondisi terakhir Nyak Sandang sudah dilaporkan ke Presiden Jokowi.

Saat dilaporkan oleh ajudan Presiden Kolonel Inf Deddy Suryadi, kemarin, Jokowi sedang berada di Madiun, Jawa Timur. Jokowi pun mengungkapkan rasa senang dan menyampaikan salamnya untuk Nyak Sandang.

Nyak Sandang (Biro Pers Setpres)

“Alhamdulillah semoga operasinya memberi hasil yang terbaik dan sampaikan salam saya untuk Nyak Sandang,” kata Deddy meniru ucapan Presiden Jokowi.

(Baca juga: Nyak Sandang, Penyumbang Dana untuk Beli Pesawat Pertama Indonesia Bertemu Jokowi)

Nyak Sandang, pria Aceh yang memiliki kecintaan tinggi terhadap NKRI. Di awal Indonesia merdeka, Sandang ikut menyumbangkan hartanya untuk pembelian pesawat RI pertama yang bernama Seulawah RI 001.

Kisahnya bermula saat Presiden Soekarno bertandang ke Aceh, bertemu Gubernur Militer Daud Beureueh. Soekarno meminta bantuan rakyat Aceh membantu memerangi Belanda yang masih bertahan di beberapa daerah di Tanah Air.

Dalam pertemuan di Hotel Atjeh, samping Masjid Raya Baiturahman, Banda Aceh, Soekarno mengungkapkan keinginannya ingin membeli pesawat, untuk membantu misinya mempertahankan kemerdekaan RI yang terancam karena Belanda masih menguasai berbagai daerah, kecuali Aceh.

 

Nyak Sandang melihat album fotonya bersama Presiden Jokowi (Biro Pers Setpres)

Soekarno menangis meminta agar rakyat Aceh mau membantunya. Daud Beureuh lantas memerintahkan pengumpulan sumbangan. Rakyat Aceh berbondong-bondong menyumbang uang dan hartanya. Nyak Sandang muda kali itu ikut menjual sawahnya lalu hasilnya ikut disumbang.

Sumbangan yang terkumpul lalu diserahkan ke Soekarno untuk membeli pesawat Dakota yang kemudian diberi nama Seulawah RI 001. Inilah pesawat pertama dimiliki RI, sekaligus cikal bakal maskapai Garuda Indonesia.

Setelah jasanya ditayangkan jurnalis di berbagai media, Nyak Sandang pun diundang Presiden Jokowi ke Istana. Setelah bertemu Jokowi, ia mengungkapkan keinginan agar bisa dibantu operasi katarak yang menyerang matanya hingga rabun.

Jokowi menyanggupi. Nyak Sandang dioperasi di RSPAD pada Rabu 28 Maret 2018 dan berhasil. Dia kini mulai bisa melihat.

“Mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuannya, salah satunya adalah pengobatan mata ayah Nyak Sandang," ujar Maturidi.

Operasi katarak Sandang berlangsung setengah jam, dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto dr. Subandono Bambang Indrasto. Selain itu, hadir juga salah satu dokter dari Tim Dokter Kepresidenan, yaitu Tjahjono D. Gondhowiardjo.

"Mata kanannya sempat dioperasi di Aceh, hasilnya cukup bagus. Hanya saja retinanya sudah mengalami degenerasi karena faktor usia. Sedangkan mata kiri, itu kataraknya matur. Kataraknya cukup keras sehingga tim dokter tidak bisa menilai bagian syaraf atau bagian belakang bola mata. Jadi kita lakukan operasi katarak terhadap mata kiri," ujar Subandono.

Kondisi katarak matur yang keras membuat tim dokter harus melakukan tindakan penyedotan. Meskipun prosesnya cukup rumit, namun tim dokter akhirnya berhasil mengoperasi mata Nyak Sandang.

"Awalnya jarak pandang hanya 15-20 cm. Lalu pascaoperasi saya tes, bisa 1 meter. Lalu ketika di kamar tadi, bisa 5 meter. Harapan kami ke depannya kondisi mata Nyak Sandang bisa membaik walaupun tidak 100 persen," lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya