JAKARTA - Putra Nyak Sandang yakni Maturidi (50) menyampaikan bahwa kondisi ayahnya terus membaik setelah menjalani operasi katarak di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Meski demikian, penyumbang dana pembelian pesawat pertama Indonesia itu tetap diminta tinggal di rumah sakit untuk sementara waktu sampai waktu kontrol.
Maturidi mengungkapkan, sedianya Nyak Sandang diperbolehkan pulang setelah kondisinya dinyatakan membaik dan kembali lagi pada Rabu 4 April untuk kontrol. Namun, ternyata Nyak Sandang diperkenankan tinggal di rumah sakit hingga sampai waktu kontrol.
"Dokter membicarakan kita stay disini sampai waktu kontrol hari Rabu besok, untuk kontrol kembali," kata Maturidi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (31/3/2018).
(Baca juga: Operasi Matanya Berhasil, Nyak Sandang Tak Sabar Ingin Melihat Wajah Jokowi)
Maturidi kembali menegaskan, kondisi ayahnya berangsur-angsur membaik dan bahkan sudah mulai bisa melihat dengan jarak kurang lebih 1 meter. Ia pun berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan fasilitas pengobatan dan perawatan kepada Nyak Sandang.
"Setelah diperiksa beberapa kali penglihatannya semakin baik, jarak pandang Alhamdulillah sudah mencapai 1 meter bahkan sekarang bisa lebih," pungkasnya.
(Baca juga: Operasi Matanya Selesai, Nyak Sandang: Terima Kasih Presiden Jokowi)
(Nyak Sandang/Foto: Biro Pers Setpers)
Sekadar informasi, Nyak Sandang merupakan salah satu warga asal Aceh yang ikut menyumbangkan harta kekayaannya kepada pemerintah agar bisa membeli pesawat terbang pertama di Indonesia. Di usianya yang ke-91 ia tidak bisa melihat sehingga menemui Jokowi dan akhirnya dioperasi.
Operasi dilakukan pada Rabu 28 Maret lalu dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto, dr. Subandono Bambang Indrasto. Tindakan operasi berlangsung selama 30 menit yang dimulai pukul 08.30 WIB. Kini kondisi Nyak Sandang terus membaik dan akan segera pulang dari rumah sakit.