Australia Tidak Khawatir China Ingin Bangun Pangkalan Militer di Vanuatu

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Selasa 10 April 2018 11:08 WIB
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (Foto: William West/Reuters)
Share :

SYDNEY – Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengaku tidak tahu-menahu rencana China untuk membangun pangkalan militer di Vanuatu. Namun, perempuan berusia 61 tahun itu percaya diri bahwa Australia tetap mitra strategis pilihan Vanuatu.

“Adalah fakta bahwa China terlibat dalam pembangunan infrastruktur dan investasi di beberapa tempat di seluruh dunia, tetapi hingga hari ini hanya ada satu pangkalan militer yang mereka bangun, yakni di Djibouti, Afrika Utara,” ujar Julie Bishop, melansir dari The Guardian, Selasa (10/4/2018).

“Kita harus ingat bahwa Vanuatu adalah negara berdaulat dan hubungan luar negeri serta pertahanan sangat penting. Pemerintah Vanuatu sudah mengatakan tidak ada proposal tersebut,” imbuh perempuan berambut sebahu itu.

Pernyataan Julie Bishop tersebut diungkapkan untuk merespons pemberitaan Fairfax Media yang melaporkan bahwa China tengah membidik kawasan Pasifik untuk membangun pangkalan militer. Beijing diketahui memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan beberapa negara di Pasifik serta merupakan pendukung utama proyek pembangunan di Vanuatu, Papua Nugini, dan Tonga.

Laporan tersebut dibantah oleh Menteri Luar Negeri Vanuatu Ralph Regenvanu. Ia mengatakan, berita bahwa China dan Vanuatu sedang dalam tahap pembahasan awal mengenai rencana pembangunan pangkalan militer adalah palsu.

“Tidak ada seorang pun di pemerintahan yang pernah berbicara mengenai pangkalan militer China di Vanuatu. Kami adalah negara nonblok. Kami tidak tertarik pada militerisasi, kami tidak ingin ada pangkalan militer atau sejenisnya di negara ini,” ujar Regenvanu, mengutip dari ABC Net.

Ia mengaku tidak senang dengan standar pemberitaan di media-media Australia, terutama Fairfax Media. Ralph Regenvanu berharap peningkatan rasa takut terhadap China di Australia tidak dimanfaatkan untuk menghancurkan hubungan baik yang terjalin antara Vanuatu dengan Negeri Kanguru.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya