SEMARANG - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy turut angkat bicara tentang pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Kitab Suci adalah fiksi. Menurutnya, pernyataan tersebut hanya disampaikan oleh orang yang tidak mengakui adanya Tuhan.
"Saya kira yang dimaksud Kitab Suci fiksi itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Saya tidak tidak bisa menyalahkan orang yang memang tidak percaya kepada Tuhan. Kalau Tuhan saja tidak dia percayai bagaimana bisa percaya Kitab Suci," jelas pria yang akrab disapa Romy itu di Semarang, Jumat 13 April.
(Baca Juga: Sebut Kitab Suci Fiksi, Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi)
Meski dikemas dengan bahasa ilmiah namun anggapan Kitab Suci adalah fiksi tetap menunjukkan tidak percaya terhadap Tuhan. Dia juga mengatakan, terdapat kelompok masyarakat yang tidak percaya kepada Tuhan seperti di Rusia. Selain itu, ada pula kaum Agnostik di Eropa yang hanya memercayai keberadaan Tuhan.
"Jadi kenapa kita harus protes, wong memang dia tidak percaya pada Tuhan. Kalau Tuhan saja sudah tidak diimani bagaimana dengan apapun yang diturunkan dari Tuhan. Setidaknya kita mengenal agama-agama samawi yang diturunkan Allah. Ketika dia (Rocky Gerung) yang dimaksud Kitab Suci itu adalah termasuk Kitab Suci agama-agama samawi berarti dia tidak mengakui adanya Tuhan," tandasnya.
Romy menyampaikan, masyarakat tak perlu terpancing dengan pernyataan Kitab Suci adalah fiksi. Apalagi, pernyataan yang pertama kali muncul dalam sebuah acara televisi swasta nasional itu telah berbuntut kepada laporan di kepolisian.
"Makanya untuk apa kita menghabiskan waktu untuk berdebat dengan orang yang tidak percaya pada Tuhan. Anggal saja itu memang keyakinan dia. Kalau kemudian ada yang mempolisikan juga, itu haknya (yang melaporkan) ini negara hukum. Jadi dihadapi saja kalau dia punya argumentasi dan bangunan ilmiah yang dikatakan mumpuni," pungkasnya.
(Baca Juga: Polda Metro Selidiki Unsur Pidana di Kasus 'Kitab Suci Fiksi' Rocky Gerung)
Sebelumnya, Ketua Cyber Indonesia, Permadi Arya atau yang akrab dipanggil Abu Janda telah resmi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya atas tuduhan ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), saat jadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta.
Abu Janda tidak terima dengan pernyataan Rocky Gerung yang menyebut 'kitab suci itu fiksi' di sebuah program televisi. Menurutnya, ucapan Rocky Gerung melanggar hukum, sekalipun secara spesifik tidak menyebutkan kitab suci dari agama tertentu. Menurutnya, semua agama di Indonesia mengakui masing-masing kitabnya adalah suci.
(Fiddy Anggriawan )