Mantan Jenderal Israel : IDF Diizinkan Tembak Anak-anak yang Dianggap Sebagai Ancaman

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 24 April 2018 16:01 WIB
Foto: Reuters.
Share :

TEL AVIV – Seorang mantan jenderal Israel mengonfirmasi laporan yang menyebutkan bahwa pasukan keamanan Zionis diizinkan menyasar dan menembak siapapun yang dianggap cukup dekat ke perbatasan Gaza-Israel dan dapat menimbulkan ancaman, bahkan jika target itu adalah anak-anak. Menurut Brigadir Jenderal Zvika Fogel, kebijakan itu diterapkan untuk memastikan keamanan warga dan wilayah Israel.

"Pada tingkat taktis, setiap orang yang dekat dengan pagar, siapa saja yang bisa menjadi ancaman masa depan bagi perbatasan Negara Israel dan penduduknya, harus membayar untuk pelanggaran itu," kata Brigjen Fogel kepada radio lokal Kan sebagaimana dilansir RT, Selasa (24/4/2018).

Dia mengatakan, seorang anak atau siapa pun juga dapat menyembunyikan bom atau memeriksa adanya zona mati yang tak diawasi atau memotong kawat pagar yang dapat memberikan akses ke wilayah Israel.

BACA JUGA: Israel Selidiki Video Penembakan Warga Palestina oleh Sniper-nya di Gaza

Fogel menambahkan, dalam semua kasus seperti itu, hukuman untuk “pelanggaran perbatasan Israel” adalah hukuman mati.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya