JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa rentetan serangan di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) adalah pembalasan dendam atas belum juga dibebaskannya dua orang Pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yakni Aman Abdurrahman dan Zainal Anshori.
Aman Abdurrahman terlibat kasus perencanaan pendanaan kasus Bom Thamrin pada 2016 setelah sebelumnya juga terkena kasus pendanaan bagi militer bersenjata di Aceh. Sedangkan Zainah Anshori divonis bersalah terkait pendanaan dan memasukkan senjata api dari Filipina ke Indonesia.
"Proses hukum yang bersangkutan (Aman dan Zainal) membuat kelompok jaringan JAD Jatim, termasuk Surabaya ini mereka memanas dan ingin melakukan pembalasan," kata Kapolri di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (14/5/2018).
(Baca juga: Kapolri Sebut Teror di Indonesia Perintah dari ISIS)