3 Kesamaan Aksi Teror Bom di Gereja dengan Mapolrestabes Surabaya

Badriyanto, Jurnalis
Selasa 15 Mei 2018 08:30 WIB
Api berkobar usai bom meledak di area Gereja Pantekosta Surabaya (Antara)
Share :

SERANGAN bom bunuh diri terjadi secara beruntun di Surabaya, Jawa Timur, selama dua hari berturut-turut. Pertama terjadi pada Minggu, 13 Mei, di tiga gereja yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Utara, Baratajaya, Gubeng, Gereja GKI Diponegoro dan GPPS Sawahan di Jalan Arjuno.

Peristiwa kedua terjadi pada keesokan harinya di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya, yang berlokasi di Jalan Sikatan Nomor 1, Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dari kedua aksi bom bunuh diri, ada tiga kesamaan. Berikut ketiga kesamaan kesamaan serangan bom bunuh diri yang terjadi di gereja dan Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, berdasarkan rangkuman Okezone, pada Selasa (15/5/2018):

1. Pelaku Satu Keluarga

Pelaku bom bunuh diri di tiga gereja sekaligus itu terdiri atas satu keluarga. Mereka adalah Dita Supriyanto (ayah), Puji Kuswati (ibu), serta keempat anaknya yaitu Yusuf Fadil (18), FH (16), FS (12) dan PR (9).

(Keluarga terduga teroris. Foto: Istimewa)

Kelima pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya juga merupakan satu keluarga. Kelimanya adalah Tri Murtiono (50), Tri Ernawati (43), serta ketiga anaknya yaitu MDAM (18), MDS (14), AAP yang berhasil selamat dari ledakan bom.

2. Melibatkan Anak Kecil

Saat melancarkan aksinya, para pasangan suami istri (pasutri) itu melibatkan anak-anaknya. Setidaknya ada empat anak yang diajak Dita dan Puji melakukan bom bunuh diri di gereja yakni FS (12), PR (9), Yusuf Fadil (18), dan FH (16).

(Baca Juga: Kisah Heroik Bayu Hadang Pelaku Bom Masuk ke Gereja Surabaya)

Begitu dengan pelaku bom Polrestabes Surabaya, Tri Murtiono dan Tri Ernawati. Pasutri itu juga melibatkan ketiga anaknya yang masih berusia belasan tahun, yakni berinisial MDAM (18) dan MDS (14). Sementara anak ketiga pelaku yakni AAP (7), berhasil selamat.

3. Jaringan ISIS

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan masing-masing pelaku bom bunuh diri baik yang di gereja maupun di Mapolrestabes Surabaya merupakan jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), kelompok pendukung teroris di Indonesia yang berafiliasi kepada ISIS.

(Baca Juga: Pasca-Bom di Surabaya, Pengunjung Bandara Ahmad Yani Diperiksa Ketat)

<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxOC8wNS8xNC8xLzExMjE2My8wLw==" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya