Argo menambahkan, pukul 16.25 WIB mahasiswa membuat barikade membentuk border membakar dua buah ban sepeda motor yang telah mereka bawa menggunakan bensin yang dibawa di dalam plastik. Polisi mencoba mematikan api, namun dihadang oleh mahasiswa.
“Ada yang menggunakan bambu sehingga anggota terprovokasi, lalu terjadi aksi dorong-dorongan dan terjadi kericuhan,” ujarnya.
Sebanyak tujuh orang mahasiswa mengalami luka, dan dibawa ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Setelah diberikan perawatan dan pengobatan para mahasiswa diperbolehkan pulang.
(Baca Juga: 20 Tahun Berlalu, LBH Jakarta Pajang Foto Tragedi Kericuhan Reformasi)
(Fiddy Anggriawan )