Parahnya lagi, tak jauh dari lokasi pertama, angkot bernomor polisi B 1554 NUX itu kembali menabrak seorang remaja bernama Pusi Handayani (16) hingga kakinya tergilas. Lagi-lagi, Y, bukannya berhenti untuk menolong korban, melainkan terus memacu kendaraannya tanpa rasa bersalah.
"Habis nabrak pohon di depan, angkotnya nabrak anak perempuan lagi sampai kakinya kelindas ban mobil. Angkotnya tetap jalan, akhirnya warga emosi dan beramai-ramai mengejar angkot itu," imbuhnya.
Begitu sampai di depan Masjid Asia Afrika, angkot yang dikemudikan Y harus terhenti setelah menabrak teras semen di pinggir jalan. Ratusan warga yang telah berkumpul mengepung, tanpa basa-basi spontan memberi 'bogem mentah' kepadanya.
"Angkotnya di rusak warga, pengemudinya juga sempat di amuk sama warga sekitar," jelas Bambang.
Beruntung beberapa pengurus RT setempat berhasil mengamankan sang sopir kedalam rumah hingga polisi datang. Y pun mengakui, jika sebelumnya dia sempat menenggak beberapa pil tramadol.