SINGAPURA - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat keliru menyebut Singapura bagian dari negara Malaysia. Hal tersebut termuat dalam catatan sehubungan dengan temu puncak Korea Utara-AS pada Selasa dan disiarkan di lamannya, memicu tanggapan mengejek di medan gaul.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Selasa untuk temu puncak pertama pemimpin musuh lama itu di hotel di negara kota Singapura.
Kesalahan itu muncul dalam salinan paparan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Senin. Salinan itu menyebut tempat tempat tersebut "JW Marriott, Singapura, Malaysia". Kesalahan itu kemudian diperbaiki dengan menghapus kata Malaysia.