Inas bahkan melihat gencarnya Demokrat ini hanyalah semata ingin mempopulerkan nama AHY.
"Saya melihat semua itu sekedar pencitraan untuk mempopulerkan AHY yang menurut berbagai lembaga survey bahwa elektabalitasnya sangat rendah, baik untuk capres maupun cawapres," ucap Inas.
Bila benar AHY berpasangan dengan Prabowo, Inas meyakini tak akan mengubah peta politik pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden.
"Itu tidak berpengaruh sama sekali," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)