Sudah 8 Anak Dikeluarkan Tim Penyelamat dari Gua di Thailand

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 10 Juli 2018 09:26 WIB
Penyelamatan belasan remaja terjebak di gua Thailand. (Foto: Reuters)
Share :

TIM penyelamat pada Senin 9 Juli 2018 berhasil membawa keluar empat anak dari dalam gua tempat mereka terperangkap bersama pelatih sepakbolanya dalam dua pekan terakhir. Senin ini adalah hari kedua misi penyelamatan dramatis untuk mengeluarkan mereka.

Pada hari Minggu, Tim SAR berhasil membawa keluar empat anak, sehingga jumlah keseluruhan yang diangkat adalah delapan anak. Jumlah anak yang terperangkap di gua sejak Juni lalu adalah 12 orang.

Dalam operasi hari Senin yang dimulai pada pukul 11.00 waktu setempat, tim terlihat membawa tandu dan seseorang berada di tandu ini sebelum dimasukkan ke ambulans.

Cuaca masih menjadi kendala utama dan dengan hujan yang tak kunjung reda, air hujan yang membanjiri lorong gua membuat misi penyelamatan menjadi sangat sulit dan berisiko.

Kompleks gua Tham Luang tempat para remaja itu terperangkap sejak 23 Juni lalu ibarat sistem labirin dengan celah beragam ukuran.

Ketinggian beberapa celah melebihi 10 meter, sedangkan celah lainnya begitu sempit dan direndam air.

Hal ini menimbulkan potensi bahaya bagi regu penyelamat, dan kematian seorang mantan penyelam Angkatan Laut Thailand, yang merupakan bagian dari tim pemasok suplai tabung udara kepada para remaja, menjadi bukti bahaya tersebut.

Bagaimana Mereka Akan Lolos?

Para penyelam yang dilengkapi peralatan pernapasan khusus bertemu dengan para remaja setelah melewati serangkaian celah sempit terendam air. Remaja-remaja tersebut akan dibawa ke luar lewat jalur yang sama.

Pemerintah Thailand sudah punya skema yang jelas untuk melakoni operasi ini.

Dua penyelam akan mendampingi setiap remaja dan memandu mereka di tengah kegelapan menggunakan tali.

Di celah sempit, para penyelam harus mencopot tabung udara mereka dan menyelinapkan remaja-remaja itu beserta semua tabung.

Setiap remaja diberikan masker wajah—yang pemakaiannya lebih mudah bagi penyelam pemula.

Operasi menyelam dianggap beberapa kalangan sebagai opsi yang amat berbahaya. Namun, sejumlah pakar menyelam Inggris mengatakan prioritasnya adalah mengeluarkan para remaja sebelum hujan menimbulkan banjir dan membawa puing-puing ke dalam lorong-lorong gua.

Martin Grass, ketua Kelompok Menyelam di Gua, menduga para penyelam kemungkinan menginstruksikan ke-12 remaja dan pelatih mereka untuk tidak menahan napas, memakai sepatu katak secara perlahan, dan bernapas dengan rileks.

Keberadaan dua penyelam yang mendampingi setiap remaja, menurut Grass, penting "untuk memastikan mereka tidak panik".

Setiap remaja juga dipasangi alat tandem ke salah satu penyelam sehingga tidak ada risiko mereka menghilang di air yang keruh.

"Bisa jadi bonus bahwa para remaja itu masih muda. Sebab ketika seseorang masih muda, mereka cenderung merasa jagoan dan melihatnya sebagai sebuah petualangan," ujar Grass.

Para remaja itu bisa menghabiskan 10 hingga 15 menit di dalam air, tergantung dari seberapa banyak celah yang terendam air.

Namun perjalanan kembali ke mulut gua, yang mengharuskan mereka berjalan dan merunduk melintasi celah sempit, bisa memakan waktu agak lama.

Bagi regu penyelamat, diperlukan waktu 11 jam bolak-balik sejak masuk ke dalam gua dan kembali ke luar.

Sebagai langkah persiapan, para penyelam sudah menempatkan ratusan tabung udara di dalam gua untuk digunakan regu penyelamat dan para remaja.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya