Warga pun langsung memburu babi tersebut dengan mengerahkan anjing pemburunya dan anggota FKSD berhasil menembak mati babi tersebut. Diduga babi yang turun ke permukiman warga tersebut berjumlah lebih dari satu.
"Masuknya hewan liar ke permukiman warga di Kampung Cimapag karena hutan dan bukit di daerah tersebut diduga kering karena musim kemarau sehingga mencari sumber air sampai ke rumah masyarakat," tambahnya.
Okih mengatakan kasus penyerangan hewan liar memang tidak sekali saja. Apalagi pada musim kemarau ini jika sumber air dan makanan di habitatnya kering atau habis maka bisa saja turun ke permukiman, sehingga warga khususnya yang tinggal di sekitar hutan maupun bukit untuk selalu waspada.
(Salman Mardira)