GAZA – Tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina dan melukai sedikitnya 220 lainnya dalam demonstrasi di perbatasan Gaza pada Jumat. Kekerasan itu terjadi di saat Hamas dan Israel tengah berusaha mencapai gencatan senjata.
Demonstrasi di perbatasan yang berlangsung setiap Jumat sejak 30 Maret lalu telah berkurang intensitasnya dalam beberapa pekan terakhir. Namun, pihak penyelenggara berjanji akan melanjutkan demonstrasi sampai Israel mencabut sanksi ekonomi di daerah pelabuhan itu.
BACA JUGA: 120 Negara PBB Kecam Tindakan Brutal Israel terhadap warga Gaza
Militer Israel mengatakan pasukannya telah menanggapi demonstrasi dengan "cara pembubaran kerusuhan" dan telah beroperasi "sesuai dengan prosedur operasi standar", setelah beberapa warga Gaza menerobos pagar perbatasan dan menyerang pasukan dengan bom dan perangkat eksplosif.
Dilaporkan, sekira 8.000 warga Gaza ikut ambil bagian dalam demonstrasi yang digelar di lima titik di sepanjang perbatasan itu. Sumber dari rumah sakit Gaza yang dilansir Reuters, Sabtu (4/8/2018) mengatakan, dari 220 korban luka, 90 di antaranya mengalami luka tembak dari amunisi hidup.