WELLINGTON – Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Frederica Mogherini mengatakan, UE mendorong perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan bisnis mereka dengan Iran di tengah sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap Teheran. UE menilai Iran telah menepati komitmennya terkait kesepakatan program nuklir yang ditandatangani pada 2015.
Berbicara kepada wartawan dalam perjalanannya ke Selandia Baru, Mogherini mengatakan bahwa Uni Eropa bebas untuk memutuskan dengan siapa mereka akan melakukan perdagangan.
BACA JUGA: Rouhani: AS Akan Menyesal Jatuhkan Sanksi Pada Iran
"Kami melakukan yang terbaik untuk menjaga Iran tetap dalam kesepakatan, untuk menjaga agar Iran mendapat manfaat ekonomi dari kesepakatan yang disepakati oleh perjanjian itu kepada rakyatnya karena kami percaya ini adalah kepentingan keamanan bukan hanya wilayah kami, tetapi juga dunia. Jika ada satu bagian dari perjanjian internasional tentang non-proliferasi nuklir yang memberikan hasil, itu harus dipertahankan, " kata Mogherini sebagaimana dilansir dari IBTimes, Selasa (7/8/2018).
Pada Senin, AS kembali memberlakukan kembali sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran dan meningkatkan tekanan terhadap Republik Islam tersebut. Sanksi itu dijatuhkan tiga bulan setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir di tengah pernyataan kekecewaan dari sekutu-sekutu Eropanya.
Trump mengatakan, kesepakatan yang ditandatangani oleh pendahulunya, Barack Obama pada 2015 itu adalah kesepakatan yang buruk karena memberikan dana bagi pemerintah Iran untuk membiayai konflik di Timur Tengah.
Iran menuduh AS telah ingkar dari kesepakatan nuklir tersebut sehingga menimbulkan gejolak ekonomi di Negeri Para Mullah itu.