"PKS sebagai mitra koalisi beberapa kali menunjukkan sikap jiwa besar dan sering mengalah terhadap keinginan teman koalisi dengan merelakan posisi cagub Jabar untuk Gerindra," sambungnya.
Tidak hanya itu, sambung Pangi, PKS kembali merelakan Mardani Ali Sera hanya sebagai Ketua tim pemenangan di Jakarta, merelakan kembali kursi calon wakil presiden ke Sandiaga Uno, merelakan ketua tim pemenangan ke Djoko Santoso yang notabene juga kader Gerindra.
"Kalau ujung ceritanya, wagub DKI mengantikan Sandi nantinya juga dari kader Gerindra, maka sempurnalah Gerindra memborong semua jabatan," tuturnya.
Kata Pangi, sikap mengalah PKS ini bukan tanpa konsekuensi, PKS harus menelan pil pahit kalah di Jawa Barat yang 10 tahun terahir merupakan basis utama PKS. Sementara di DKI Jakarta, untuk pertama kalinya PKS abstain ke gelanggang politik memajukan kader terbaiknya di pilkada.