Kisah Haru Korban Selamat Tsunami Sulteng, Tergulung Ombak hingga Teriakan Minta Tolong

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 01 Oktober 2018 09:18 WIB
(Foto: Getty Images)
Share :

BANYAK kisah haru yang disampaikan para korban selamat saat mereka diguncang gempa dan kemudian digulung oleh tsunami dalam peristiwa di Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018.

Salatsatu korban selamat di Palu mengaku digulung oleh ombak, terseret hingga 50 meter dan kehilangan istrinya.

"Sekitar 50 meter saya tergulung. Saya tidak mendarat, artinya saya terputar-putar sampai terdampar di situ. Kebetulan ada ruko, ada pintu besi. Nah saya istirahat di situ," tutur Adi, sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP.

Namun tak lama kemudian, lanjutnya, ombak kedua yang lebih tinggi dibanding ombak pertama menghantam dan ia pun bersama istrinya naik ke lantai atas ruko itu.

"Saya peluk istri saya. Pas ada ombak dari belakang, ia langsung terlepas. Langsung terlepas dari tangan saya. Tapi saya tadi ke pantai, saya menemukan sepeda motor dan dompet istri saya," tambahnya.

Pengungsi korban gempa Palu tiba di Makassar

Seorang warga lainnya, Farida Hamid, mengaku masih mencari saudaranya yang hilang ketika hendak menunaikan salat. Dituturkannya, ada seorang yang memberitahukan kepadanya bahwa saudaranya sedang mengambil air wudhu sebelum salat.

"Perasaan kami sudah tenang, tidak ada apa-apa. Tapi kami tunggu-tunggu sampai malam, sampai pagi, tidak ada sampai sekarang ini. Dia kembali dengan selamat karena hati kecil saya berkata seperti itu. Tetapi kalau Tuhan berkehendak lain, ya itu kuasa Allah. Tapi kami tetap melakukan pencarian bersama keluarga yang lain," paparnya.

Laporan wartawan BBC News Indonesia, Heyder Affan, yang tiba di Palu pada Senin dini hari tadi menyampaikan, praktis yang terlihat adalah suasana gelap karena lampu masih padam. Sebagian warga di kota ini terlihat menunggu di rumah atau toko milik mereka. Sebagian lagi tidur, memasang tenda.

Di sebagian wilayah dekat laut masih ada sisa-sisa genangan tsunami dan tadi saya saksikan ada kapal yang terdampar hingga di daratan. Lalu ada lima atau enam mobil yang rusak yang sepertinya terhempas karena tsunami.

Ia bertemu dengan salah seorang warga di Jalan Pattimura, Palu, yang menceritakan bahwa warga berharap pengadaan BBM segera bisa normal kembali. Yang kedua, makanan, karena mereka mengaku tidak semua warung yang ada di kota ini sudah buka.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya