Baku Tembak TNI-Polri dengan OPM Pecah di Puncak Jaya, 1 Orang Tewas

Saldi Hermanto, Jurnalis
Senin 01 Oktober 2018 21:42 WIB
Ilustrasi
Share :

TIMIKA - Kontak tembak antara pasukan gabungan Satuan Tugas Penegakkan Hukum (Satgasgakkum) TNI-Polri dengan kelompok TPN/POM pimpinan Goliat Tabuni, terjadi di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (1/10/2018). Dalam peristiwa kontak tembak ini, satu orang anggota TPN/OPM ditemukan tewas.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima dari Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menjelaskan, sebagaimana biasanya Satgasgakkum gabungan TNI-Polri melaksanakan patroli rutin dalam rangka penegakkan hukum di wilayah Papua terhadap Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang selama ini melakukan perbuatan melanggar hukum, khususnya di pegunungan tengah Papua.

Senin pagi sekitar pukul 06.45 WIT bertempat di Kampung Gubuleme, tim patroli dari Satgasgakkum dipimpin Lettu Inf Angga dan berkekuatan 20 personel, melihat bendera bintang kejora sedang berkibar diatas ketinggian. Setelah didekati, ternyata tempat tersebut merupakan markas dari kelompok TPN/OPM pimpinan Goliat Tabuni, dengan jumlah pasukannya sekitar 50 orang dan dilengkapi senjata campuran.

"Pasukan TNI memberikan peringatan dan ultimatum agar KKSB tersebut menyerah, namun tidak diindahkan. Justru mereka melancarkan tembakan ke arah pasukan TNI sehingga terjadi kontak tembak yang tidak dapat dihindarkan. Belum bisa dipastikan senjata mereka ada berapa pucuk jumlahnya, karena pandangan terhalang oleh semak-semak. Namun mereka melancarkan tembakan cukup gencar," terang Kapendam.

Menurutnya, kontak tembak yang terjadi pagi buta itu, berlangsung kurang lebih 30 menit. Hingga akhirnya kelompok pimpinan Goliat Tabuni itu terdesak lalu melarikan diri ke balik ketinggian masuk ke dalam hutan.

"Satuan TNI melaksanakan pengejaran dan berhasil menguasai markas Goliat Tabuni," ujar Kapendam.

Saat dilaksankan pembersihan, ditemukan satu orang anggota KKSB dalam kondisi tewas ditempat, dan menemukan beberapa barang bukti antara lain 1pucuk senjata laras panjang jenis Lee-Enfield (LE) buatan Inggris, 2 buah kamera digital, sejumlah dokumen TPN/OPM, 1 pucuk pistol Revolver, puluhan butir amunisi berbagai kaliber, 1 senapan angin, 2 unit alat komunikasi (Handphone), rangkaian amunisi senapan stomatis (SO), 2 unit laptop dan bendera bintang kejora.

"Patroli dalam rangka penegakkan hukum akan terus kita lakukan dengan membagi sektor untuk masing-masing tim, tentunya dengan koordinasi yang ketat. Tim Polri punya sektor gerakan sendiri, demikian pula TNI, dan masing-masing tim saling mendukung dan saling tukar informasi. Kebetulan pagi ini yang kontak dengan KKSB adalah tim dari TNI," jelas Kapendam.

Korban tewas yang diduga anggota TPN/OPM hingga kini belum bisa diidentifikasi dan belum dapat dievakuasi akibat kondisi medan yang sangat berat dan terdiri dari pegunungan dan jurang yang curam. Sementara pemukiman penduduk terdekat dari lokasi kontak tembak sekitar 1sampai 2 kilometer dan melintasi jurang.

"Dan sampai saat ini kami mendapat laporan bahwa pasukan masih terus mendapatkan gangguan dari pihak KKSB. Anggota masih bertahan di bekas markas Goliat Tabuni," ujar Muhammad Aidi.

TNI-Polri terus mengimbau kepada KKSB untuk segera menyerahkan diri beserta senjatanya. Peluang tersebut selalu terbuka seluas-luasnya. Bila dengan kesadaran mereka menyerahkan diri berikut senjatanya, TNI-Polri menjamin keamanan dan keselamatan mereka.

"Kontak tembak adalah pilihan terakhir dan selalu kami hindari. Namun demikian, demi kewibawaan hukum dan kedaulatan NKRI, tentunya kami akan bertindak tegas bila mereka tetap keras kepala," tegas Aidi.

Informasi lain yang berhasil diperoleh Okezone di Timika, seorang personel TNI bernama Serda Ido Fitra dikabarkan terkena tembak pada lengan kiri. Namun kini yang bersangkutan telah dievakuasi menggunakan Helly Bell menuju RSUD Mulia untuk dilanjutkan menuju RSUD Jayapura. Kondisi terakhir Serda Ido Fitra dalam keadaan sadar dan stabil.

Sedangkan dari informasi yang diperoleh itu juga, beberapa anggota TPN/OPM dikabarkan berhasil diamankan beserta dengan barang bukti dan sejumlah uang yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya