Video Kolam Renang Berombak Mirip Tsunami, Komandan Lanudal Juanda: Itu Benar Bukan Rekayasa

Syaiful Islam, Jurnalis
Selasa 02 Oktober 2018 17:51 WIB
Kolam Renang Tirta Krida di Kompleks Pusdiklat Dasar Kemiliteran Pangkalan Udara Angkatan Laut, Juanda, Jawa Timur (foto: Syaiful Islam/Okezone)
Share :

SURABAYA - Akhir-akhir ini masyarakat dikejutkan dengan beredarnya video kolam renang yang berombak seperti tsunami. Kolam renang tersebut ternyata Kolam Renang Tirta Krida di Kompleks Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda Kabupaten Sidoarjo, Jatim.

Video tersebut diambil pada Jumat 28 September 2018, atau sesaat sebelum terjadi gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Video aneh ini menjadi viral di media sosial, dan beredar juga melalui group-group di WhatAps (WA).

(Baca Juga: 3 Hari Sebelum Gempa Palu dan Donggala, Kolam Renang di Surabaya Tiba-Tiba Berombak) 

Komandan Lanudal Juanda, Kolonel (P) Bayu Alisyahbana, menyatakan video yang viral tersebut benar terjadi. Namun pihaknya masih melakukan penelitian apakah ada kaitannya dengan gempa di Palu dan Donggala atau tidak.

 

Kolam di Pusdiklatmil sendiri untuk latihan siswa-siswa baru. Kejadian yang menarik perhatian kemarin itu menjelang kolam renang tutup. Sejumlah pengunjung menyaksikan fenomena aneh tersebut. Bahkan ada yang merekam.

"Menyikapi itu saya menjelaskan kejadian itu tidak ada rekayasa, bukan rekayasa dari alat apa pun. Kolam renang ini juga tidak punya alat pembuat gelombang atau apa pun. Saat ini tidak ada gelombang di kolam," terang Bayu, Selasa (2/10/2018).

Sementara penjaga kolam renang, Jaenudin Iksan, menyatakan fenomena air berombak itu bukan yang pertama. Peristiwa serupa pernah terjadi hampir berbarengan dengan gempa di sejumlah provinsi.

"Saya bekerja sebagai penjaga kolam renang ini sudah 20 tahun. Setiap ada gempa, airnya (kolam renang) selalu bergerak, terutama kalau ada tsunami, pasti di atas satu meter," ujar pria yang merekam ombak di kolam renang Tirta Krida.

(Baca Juga: Ini 'Teriakan' Relawan Evakuasi Korban Gempa & Tsunami di Palu) 

Menurut Iksan, jika terjadi gempa air kolam renang berombak setengah keramik kolam. Namun bila ombaknya sampai keras biasanya bakal ada tsunami seperti peristiwa Aceh.

"Saat tsunami di Aceh saya tidak merekam ombak air di kolam karena dulu belum ada HP berkamera. Sedangkan pada Jumat sore kemarin (sebelum tsunami di Sulteng) air kolam berombak dan saya rekam. Lalu saya laporan pada Mayor Jumari," ucap Iksan.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya