Sementara penjaga kolam renang, Jaenudin Iksan, menyatakan fenomena air berombak itu bukan yang pertama. Peristiwa serupa pernah terjadi hampir berbarengan dengan gempa di sejumlah provinsi.
"Saya bekerja sebagai penjaga kolam renang ini sudah 20 tahun. Setiap ada gempa, airnya (kolam renang) selalu bergerak, terutama kalau ada tsunami, pasti di atas satu meter," ujar pria yang merekam ombak di kolam renang Tirta Krida.
(Baca Juga: Ini 'Teriakan' Relawan Evakuasi Korban Gempa & Tsunami di Palu)
Menurut Iksan, jika terjadi gempa air kolam renang berombak setengah keramik kolam. Namun bila ombaknya sampai keras biasanya bakal ada tsunami seperti peristiwa Aceh.
"Saat tsunami di Aceh saya tidak merekam ombak air di kolam karena dulu belum ada HP berkamera. Sedangkan pada Jumat sore kemarin (sebelum tsunami di Sulteng) air kolam berombak dan saya rekam. Lalu saya laporan pada Mayor Jumari," ucap Iksan.
(Fiddy Anggriawan )