Demokrat Usul Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Ratna Sarumpaet

Bayu Septianto, Jurnalis
Rabu 03 Oktober 2018 15:25 WIB
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean meminta dibentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan kasus penganiayaan yang menimpa aktivis Ratna Sarumpaet.

TPF ini perlu dibuat agar didapatkan fakta yang sebenarnya apakah benar atau tidaknya Ratna mengalami penganiaayaan. Hal ini karena hasil penyelidikan kepolisian menyebut bekas luka yang diterima Ratna Sarumpaet berasal dari operasi plastik bukan karena penganiyaan yang selama ini beredar di media sosial.

(Baca Juga: Fahri Hamzah: Bu Ratna Sarumpaet Bicaralah, jika Sandiwara Minta Maaf) 

"Saya tidak ingin menuduh salah satu pihak bohong atau tidak jujur. Maka satu-satunya jalan pembuktian adalah dibentuknya tim ad hoc independen, Tim Pencari Fakta untuk mencari kebenaran peristiwa ini. Karena ini sudah menyita seluruh perhatian publik. Dan jangan sampai bangsa juga terbelah karena peristiwa ini," ujar Ferdinand saat dihubungi, Rabu (3/10/2018).

Ratna Sarumpaet (foto: Okezone) 

Menurut Ferdinand dirinya mempercayai pengakuan dari Ratna bahwa telah menjadi korban penganiayaan. Namun, Ferdinand juga mempercayai hasil penyelidikan yang telah dilakukan kepolisian.

"Satu sisi keterangan Ratna saya percaya benar, dan sisi lain keterangan polisi juga saya anggap benar. Artinya bukan bersikap ganda, tapi saya tempatkan keterangan itu dalam derajat yang sama," jelasnya.

Meski begitu, Ferdinand mempertanyakan apakah tujuan Ratna Sarumpaet yang dikenal kritis itu melakukan operasi plastik. Ia menyangsikan operasi plastik itu dilakukan ibu dari artis Atiqah Hasiholan itu untuk sekadar mempercantik dirinya.

"Mungkinkah operasi plastik yang dilakukan untuk menghilangkan bekas luka dan lebam atau memar? Karena yang saya pahami orang operasi plastik untuk mempercantik diri. Tapi kok Ratna tidak jadi cantik? Tetap saja seperti semula. Inilah yang harus diusut," ucapnya.

(Baca Juga: Mahfud MD Bertemu Dokter Bedah, Katanya Luka Kelopak Mata Ratna Sarumpaet Aneh) 

Untuk itulah, Ferdinand menegaskan perlu adamya tim pencari fakta untuk mengusut tuntas peristiwa ini. Salah satunya dengan meminta keterangan dokter yang menangani Ratna, meneliti rekam medisnya dan meminta keterangan Ratna secara lengkap.

 

Bila ternyata benar ada rekayasa dalam kasus penganiayaan itu, Ferdinand mengatakan Ratna layak untuk diproses hukum.

"Jika Ratna berbohong, maka yang berangkutan layak dihukum," tukasnya.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya