Kisah Atlet Paralayang Terkubur 4 Jam di Reruntuhan Hotel Roa Roa Palu

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 03 Oktober 2018 10:18 WIB
Hotel Roa Roa rata dengan tanah imbas gempa 7,4 SR di Palu. Foto: Okezone/BNPB
Share :

BATU – Atlet paralayang internasional asal Kota Batu, jawa Timur menjadi salah satu korban gempa 7,4 SR yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah.

Vicky Mahardika selamat setelah tertimbun di reruntuhan Hotel Roa-Roa, Kota Palu selama 4 jam.

Ia menceritakan kisah dramatisnya bisa selamat dari reruntuhan bangunan hotel dengan 8 lantai ini. Menurutnya, saat kejadian ia bersama rekan sekamarnya Fahmi Raddo tengah beristirahat di kamar.

"Tiba - tiba saja ada goncangan yang kuat dan seketika itu listrik padam dan keadaan gelap. Saya bersama Fahmi keluar kamar dan berlari menuju tangga darurat untuk keluar," ujarnya kepada Okezone, Selasa (2/10/2018) malam.

Lantai demi lantai ia turuni bersama rekan dan tamu hotel lainnya. Saat tiba di lantai tiga, bangunan hotel ambruk. Bangunan hotel runtuh saat ia bersama para tamu undangan lainnya masih berada di tangga darurat lantai tiga hotel.

"Kami terjebak di situ dalam keadaan gelap dan tertimbun runtuhan hotel," ceritanya.

Baca: 5 Kebutuhan Darurat dan Cara Bantu Korban Gempa Palu

Baca: 4 Sebab Maraknya Aksi Penjarahan di Kota Palu

Namun saat ditanya ada berapa orang yang terjebak di tangga darurat hotel ia tak mengetahuinya.

"Ada banyak orang yang turun dari lantai 8. Di setiap turun satu lantai jumlahnya pasti bertambah, tapi tak bisa saya perkirakan berapa jumlahnya karena gelap tidak kelihatan," terangnya pemuda berusia 18 tahun ini.

Saat reruntuhan beton hotel menimbun para tamu hotel, teriakan minta tolong begitu terdengar lantang di segala penjuru hotel yang sudah rata dengan tanah ini.

Namun Vicky justru tak ikut teriak, ia beralasan bila berteriak saat itu juga tenaga akan terbuang sia-sia karena tak ada yang selamat.

"Semakin malam semakin tak ada teriakan mungkin karena kecapekan. Saya simpan tenaga untuk malam kalau ada tim SAR datang," ungkapnya.

Setelah 4 jam terkubur beton hotel, ada belasan tim SAR yang datang, Vicky pun berteriak sekencang-kencangnya yang akhirnya di dengar para tim SAR.

Namun usaha Vicky untuk keluar dari reruntuhan tak mudah, tim SAR harus bahu- membahu menyingkirkan beberapa material hotel yang menghalangi proses evakuasi Vicky Mahardika, ditambah tak ada penerangan sedikit pun di lokasi kejadian.

Setelah sekian lama berjuang untuk bertahan hidup di reruntuhan, alumni SMAN Kota Batu ini akhirnya berhasil diselamatkan tim SAR dalam keadaan luka goresan dan luka memar di sekujur tumbuhnya.

"Bersyukur masih bisa diberikan kesempatan hidup melihat kerusakan hotelnya yang parah," pungkasnya.

Vicky berada di Kota Palu untuk mengikuti festival internasional paralayang bertajuk Festival Pesona Palu memperingati HUT Kota Palu.

Satu rekan sekaligus senior Vicky, Ardi Kurniawan ditemukan sudah tak bernyawa pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya